Low Risk Smoking

Selamat datang di blog yang sangat membantu Anda memahami rokok herbal yang saat ini telah banyak membantu orang mendapatkan SOLUSI MEROKOK DENGAN ROKOK

Jumat, 19 September 2014

HINDARI BAHAYA ROKOK



Bahaya rokok merupakan fakta yang tidak terbantahkan. Berbagai penelitian menunjukkan setidaknya ada 4000 senyawa kimia berbahaya terdapat dalam asap hasil pembakaran rokok, 200 senyawa di antaranya bersifat toksik (racun) dan 60 senyawa bersifat karsinogenik (pencetus kanker). Fakta ini belum seberapa, tapi cukup rasional untuk meninggalkan rokok. Jika satu racun (toksik) saja masuk ke dalam tubuh, sudah menyebabkan tubuh terganggu, konon lagi sampai 200 senyawa toksik di tambah 60 senyawa karsinogenik yang masuk ke dalam tubuh.

Kabar lebih buruknya, asap rokok yang mengandung senyawa kimia tadi, bukan saja menyerang perokok aktif tetapi menyerang perokok pasif melalui asap rokok yang terhirup. Tatkala masuk ke dalam paru-paru, senyawa kimia tadi masuk ke dalam aliran darah. Jika sudah masuk ke dalam aliran darah, maka tidak ada satu pun organ tubuh yang tidak terkontaminasi. Oleh karenanya, tidak heran jika beberapa lembaga nirlaba sebagai salah satu representasi kampanye anti rokok seperti netdoctor.co.uk merilis 15 penyakit akibat masuknya asap rokok ke dalam paru-paru manusia, yaitu kanker paru, kanker kandung kemih, kanker payudara, kanker servix, kanker kerongkongan, kangker pencernaan, kanker ginjal, kanker mulut, kanker tenggorokan, serangan jantung, jantung koroner, asterosklerosis, obstruktif kronik paru, Impotensi dan gangguan medis lainnya, yaitu (misalnya) kulit orang yang terkontaminasi rokok berkurang kadar kolagennya sehingga lebih tipis dari kulit orang yang tidak terkontaminasi. 

Maka sangat rasional sekali aktifitas kampanye anti rokok yang dilakukan secara intensif di seluruh dunia. WHO sebagai badan yang membidangi kesehatan, merangkul seluruh negara untuk melakukan berbagai upaya untuk memerangi rokok. Upaya tersebut terangkum dalam 3 upaya, yaitu bersifat penelitian, edukasi dan tata aturan. Hasil-hasil penelitian di edarkan ke berbagai jurnal ilmiyah terpercaya, lalu berdasarkan itu berbagai negara melalui departemen kesehatannya, melakukan edukasi intensif ke seluruh lapisan masyarakat melalui berbagai media dan sarana. Lalu, agar upaya-upaya tersebut memberikan efek nyata, di buatlah berbagai tata aturan untuk mempersempit ruang "produksi rokok' dan mempersempit ruang bagi "penyebaran" asap rokok di tempat-tempat umum. 

Rabu, 10 September 2014

CARA MUDAH MENGURANGI MEROKOK

MENGURANGI LEBIH MUDAH DARIPADA BERHENTI


Selama 4 tahun berkeliling Indonesia, saya selalu berdialog dengan para perokok. Hampir semua menjawab, betapa sulitnya berhenti merokok. Faktornya hamper sama, yaitu "factor kebiasaan" dan "factor ketergantungan". Inilah factor, yang apabila seseorang yang sudah berhasil berhenti merokok, maka jangan coba-coba mengulanginya walau satu batang pun. Karena kedua factor di atas akan sangat kuat sekali menjadikan kita "terbiasa merokok lagi".

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa resiko rokok adalah dari asap yang mengandung "tar" dan "nikotin". Semakin banyak asap yang terhirup masuk ke dalam paru-paru, maka semakin banyaklah tar dan nikotin akan hinggap di paru-paru. Akibatnya, akan semakin besarlah dampak buruknya bagi kesehatan. Jika demikian, maka upaya mengurangi tar dan nikotin yang "hinggap" di paru-paru, adalah upaya yang lebih mudah mengurangi resiko perokok. Maka dalam hal ini ada beberapa cara yang sangat mudah melakukannya :

1.     PERTAMA : Kita tahu bahwa dalam satu batang rokok, kadang kita menghisapnya sampai 30 kali. Maka tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengurangi jumlah isapan menjadi (misalnya) sebanyak 25 kali. Caranya adalah dengan "memperlama jeda" untuk menghisap kembali batang rokok yang ada di tangan kita. Jika jeda kebiasaan kita adalah 30 detik, maka tingkatkan menjadi 40 detik. Maka kita akan berhasil mengurangi jumlah isapan kita. Maka apabila kita merokok 12 batang dalam satu hari dengan isapan 360 kali, maka isapan kita akan menjadi 12 batang X 25, yaitu sebanyak 300 isapan. Artinya, dalam sehari, kita sudah dapat mengurangi 60 isapan asap ke paru-paru kita. Jika hal ini bias kita lakukan dalam 1 bulan, maka hasilnya adalah 1800 isapan asap. Mudah bukan? 
2.     KEDUA : Kita dapat mengurangi jumlah batang per harinya dengan membuat jeda yang panjang untuk membakar batang berikutnya. Jika misalnya kita terbiasa merokok 24 batang per hari dengan asumsi kita mulai merokok dari jam 8 pagi hingga jam 8 malam, maka itu berarti waktu merokok kita adalah 12 jam sehari. Berarti jeda kita adalah 12 : 24 = 0,5. Artinya, dalam 30 menit kita akan membakar satu batang rokok lagi. Maka cara yang mudah adalah, tingkatkan jeda itu (misalnya) menjadi 45 menit, maka dalam 12 jam kita hanya akan merokok sekitar 16 batang, berkurang 8 batang perhari. Mudah bukan?

Mudah adalah relative, tergantung seberapa besar motivasinya. Kita harus punya kesadaran yang tinggi akan bahaya rokok bagi kesehatan kita, kesadaran betapa mubazir kita setiap hari membakar "uang", dan kesadaran lainnya.

Maka jika langkah seperti itu tidak juga dapat Anda lakukan, maka langkah cerdas nya adalah dengan beralih ke rokok yang rendah resiko, seperti rokok herbal berteknologi nano, sebagai divine yang dapat meluruhkan radikal bebas yang terdapat dalam asap rokok, hasil dari penelitian yang berhasil dari Team Peluruhan Radikal Bebas Universitas Brawijaya Malang, antara lain Bapak Prof. Sutiman, Dr. Gretta Zahar dan Dr. Saraswaty.

Minggu, 24 Agustus 2014

TERAPI UNIK BERHENTI MEROKOK


Bahaya rokok, secara umum sudah sangat diketahui masyarakat luas. Penyakit akibat rokok seperti kanker, jantung atau impoten tidak asing di dengar karena di setiap bungkus rokok ada jenis penyakit itu di tuliskan. Saking bahayanya, bahkan saat ini, tulisan pada kemasan rokok telah di ubah dengan kalimat mengerikan : “rokok membunuhmu”

Bahaya rokok pada umumnya di sebabkan kandungan nikotin yang dihasilkan oleh pembakaran tembakau. Kadar nikotin bervariasi pada tiap rokok, tergantung pada jenis dan komposisi tembakau pada setiap batang rokok. Semakin besar kadarnya, semakin besar dampak yang di akibatkannya.
Pada kenyataannya, banyak orang yang ingin berhenti merokok, namun tidak mampu melakukannya. Pengakuan banyak para perokok, mereka sangat ingin berhenti, namun sulit sekali melakukannya. 

Menurut para ahli, hal ini disebabkan oleh kecanduan terhadap nikotin. Para perokok mempunyai ketergantungan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan nikotin dari dalam dirinya. Oleh karena itu, muncullah ide untuk memenuhi kebutuhan nikotin tanpa melalui rokok. Dalam laman Boldsky, ada beberapa terapi pengganti nikotin yang sudah sangat familiar di berbagai negara maju, antara lain melalui beberapa cara berikut ini :

Permen Karet

Saat permen karet nikotin ini kita kunyah maka nikotin yang masih menempel di mulut kita akan terserap. Hal lain, saat ada keinginan merokok, permen ini juga dapat dijadikan pengganti, karena rasa nikotin pada permen ini dapat menggantikan rasa nikotin pada rokok namun nikotin tersebut tidak masuk ke paru-paru, melainkan ke lambung, sehingga tidak membahayakan.

Koyo Nikotin


Cara pakai koyo ini sama saja saat kita menggunakan koyo pada umumnya, yaitu dengan menempelkan koyo nikotin ini di permukaan kulit. Secara bertahap, koyo ini menyerap kadar nikotin pada darah, lalu juga dapat mengurangi keinginan merokok. Penggunaannya dapat dilakukan berpindah, agar tidak terjadi iritasi pada kulit.

Tablet Nikotin

Hal yang sama secara fungsi dengan permen, yaitu tablet nikotin juga bagaimana mengurangi rasa ingin merokok dan menetralkan kadar nikotin pada darah. Bedanya dengan permen adalah pada cara pakai, yaitu dengan di telan sebagaimana kita menelan tablet obat.

Inhaler Nikotin

Saat ada rasa ingin merokok, maka ambillah inhaler ini, lalu hiruplah. Saat inhaler di hirup udara akan mengubah nikotin menjadi uap untuk menghilangkan kandungan rokokyang berbahaya seperti nikotin, tar dan karbonmonoksida.

Semprotan Nikotin

Penggunaan semprot ini, dapat dilakukan melalui mulut atau hidung, dengan menyemprotkannya lalu di hirup. Hasilnya sangat membantu para perokok menahan rasa ingin merokok.

By : Team Rokok Herbal

Jumat, 22 Agustus 2014

BAGAIMANA CARA BERHENTI MEROKOK



Biasanya, perokok baru sadar mau berhenti merokok kalau sudah ada dampak yang dirasakan dan itu harus pula yang sangat bernahaya, misalnya sakit jantung nya kambuh, dan menurut dokter itu akan sangat berbahaya kalau melanjutkan kebiasaan merokok. Karena jika hanya gangguan kecil, seperti sesak nafas, hahahaha, itu mah nggak akan di anggap sama perokok.

Pengalaman saya soal ini dari teman saya, setelah di periksa dokter, lalu dokternya bilang gini : jantung bapak sangat kritis saat ini, jadi silahkan lanjutkan merokok jika mau segera meninggal”. Hehehe, ngeri kali nasehatnya khan? Para dokter punya banyak pengalaman dengan para perokok, yang jika hanya nasehat “biasa”, nggak akan di gubris para perokok. Hanya akan di anggap angin lalu saja.   

Soal bagaimana berhenti merokok, sudahlah, nggak usah cari tips atau cara apapun, kalau niat mau berhenti hanya setengah-setengah, PERCUMA, titik. Jadi dibutuhkan kemauan yang sangat kuat dari sang perokok sendiri. Ingat, yang bisa mengendalikan diri Anda, ya hanya Anda sendiri.

Lalu, kalau sudah kuat kemauan, maka lanjutkan dengan cara tambahan, seperti mengumumkannya kepada handai tolan agar kita malu memulai merokok lagi, siap makan cari kesibukan, jangan mulai satu batangpun, dan lain-lain.

Lalu, kalau tak bisa juga, masih mau juga merokok, tak juga bisa dihentikan, maka ada cara yang paling “smart”, yaitu beralhi ke www.rokokherbal.com

Berdasarkan pengalaman ribuan orang, hasilnya adalah sangat berbeda dari merokok rokok biasa, yaitu tidak terlalu kuat dampaknya, karena rendah nikotin, bahannya alami dan tembakaunya pun sangat sedikit. Bahan yang paling banyak adalah sirih, kayu siwak, daun teh hijau, madu dan lain-lain.
Jika Anda berminat mencoba rokok herbal, hubungi 0813-9678-5991 (sms atau telpon silahkan)

Rabu, 20 Agustus 2014

VISI ROKOK HERBAL

Sejatinya, awal ide rokok herbal adalah rokok dengan bahan murni herbal tanpa bahan kimia seperti rokok pada umumnya. Hal ini di semisal perbedaan membakar ikan dengan bahan kayu dan plastik. Bisa dibayangkan hasil pembakarannya.

Ikan yang dibakar dengan kayu, tentunya akan lebih rendah resiko teracuni dibanding dibakar dengan bahan plastik. Mengapa? Karena kayu unsurnya bebas dari kimia sintetik, sementara platik terbuat dari kimia sintetik.

Rabu, 10 Oktober 2012

Divine Kretek, Rokok Sehat Bagi Penderita Penyakit Degeneratif


JAKARTA- Baru-baru ini Kelompok Studi Nano Sain Universitas Brawijaya Malang telah melakukan studi dampak positif asap rokok kretek melalui proses peluruhan radikal bebas yang dinamakan Divine Kretek.

Riset ini dilakukan Guru Besar Biologi Sel Universitas Brawijaya Malang, Profesor Dr. Sutiman B. Sumitro, bersama ahli Kimia-Fisika senior Dr. Gretta Zahar dan tim yang terdiri dari ahli bidang kedokteran, Kimia dan Fisika.

"Divine Kretek telah berhasil membantu memperbaiki kualitas hidup penderita berbagai penyakit degeneratif seperti kanker, stroke, altsheimer, gagal ginjal, hepatitis, spasmophile, myastemia, autism, cerebal palsy, dan down syndrom," kata Profesor Dr. Sutiman B. Sumitro dalam media gathering di Jakarta, Senin (7/2/2011).

Sutiman percaya, Divine Kretek temuannya itu dapat mengendalikan bahaya radikal bebas dan logam merkuri yang terkandung dalam darah. "Tim kami dapat mentrasformasikan rokok beracun menjadi rokok berasap sehat, tidak berbau, dan ramah lingkungan melalui Divine Kretek," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya serangkaian uji coba terhadap kelompok hewan serta relawan perokok telah dilakukan. Asap ini diduga kuat mempercepat proses detoksifikasi karena mampu memperkecil racun tubuh pada skala nano (sepersemiliar meter). "Dalam bentuk nano, racun dapat keluar dari jaringan tubuh dan kulit tanpa merusak sehingga tidak meninggalkan bekas luka," ungkapnya.

Penemuan ini, menurut Sutiman, tentu dapat memberikan angin segar bagi dunia kedokteran internasional. Memakai pendekatan berfikir Nano Sain dengan membangun konsep hubungan berbagai penyakit ini dengan kadar logam Hg+metal yang ada dalam tubuh. Unsur-unsur tersebut merupakan penyebab utama munculnya berbagai penyakit yang sulit dikendalikan.

"Sebagai hasil karya ilmiah, maka penemuan ini semestinya dapat memandu pengembangan penelitian lanjut di dunia kedokteran terhadap berbagai komponen tembakau dan cengkeh pada rokok kretek Indonesia," imbuhnya. (rfa)(Iman Rosidi/Trijaya/rhs)